Akreditasi Bukan Branding

19 Maret 2025
Redaksi

JAKARTA - Badan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM BALI) melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Tahun 2025. Rakornas yang dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) ini mengusung tema “Iklim Kerja Kolaboratif dan Sinergis untuk Akreditasi Bermutu” pada Senin-Selasa, 17-18 Maret 2025.

Dalam sambutannya, Ketua BAN-PDM BALI Totok Suprayitno menjelaskan bahwa BAN-PDM BALI ingin asesor mampu memberikan rekomendasi yang baik. “Kita juga ingin asesor kita memberikan rekomendasi yang baik, bisa memandu sekolah, memberikan cahaya, memberikan inspirasi jalan mana yang perlu dituju,” ujarnya.

Jadi, dia menegaskan, akreditasi bukanlah branding, bukan memberikan merek. Oleh karena itu, Totok mengajak anggota BAN-PDM BALI se-Indonesia untuk memfungsikan akreditasi tidak sebagai branding, tetapi memandu, memantik, menyadarkan mereka untuk melakukan perbaikan, dan menolong mereka untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik.

“Marilah kita berdayakan sekolah-sekolah kita dengan sebaik-baiknya. Tantangan ini berat, maka tiga, empat, atau lima tahun ke depan, kita akan selalu membuat para asesor kita menjadi semakin berdaya, semakin baik, semakin hebat dalam memberikan panduan, memberikan inspirasi kepada sekolah-sekolah untuk melakukan perbaikan sesuai dengan konteks dan kemampuan masing-masing,” kata Totok. 

Rakornas I BAN-PDM BALI dihadiri oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin. Ikut sebagai peserta rakornas, yaitu anggota BAN-PDM BALI dan BAN-PDM BALI provinsi se-Indonesia, meliputi anggota, KPKK, dan staf sekretariat. (soleh/banpdm)